Rangkuman Quiz pertemuan 1-3 Softskill

Jumat, 20 Mei 2011
  1. Apa yang kamu ketahui tentang komputasi modern?
    • Komputasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “computing atau computation” yang berarti sebagai cara untuk melakukan pemecahan masalah dari data input dengan mengunakan suatu algoritma, komputasi terkait dengan suatu perhitungan. Dahulu orang melakukan suatu perhitungan dengan meode yang sederhana, dengan berkembangnya zaman kini untuk melakuakn suatu perhitungan atau komputasi dapat dilakukan dengan menggunakan komputer, dengan berkembangnya komputer kini tidak hanya digunakan untuk melakukan suatu perhitungan, kini komputer dapat melakukan penganalisa, pemecahan masalah, pengolahan data dan informasi. Jadi Komputasi Modern dapat diartikan suatu pemecahan masalah (suatu perhitungan) dengan menggunakan suatu algoritma dengan menggunakan suatu perangkat hardware maupun software.
  2. Jelaskan sejarah komputasi modern!
    • Pada zaman dahulu konputasi dilakukan dengan cara tradisional/manual dengan menggunakan pena, kertas, kapur, batu tulis dan dikerjakan secara mental, kadang-kadang mengugunakan bantuan suatu tabel. Dengan berkembangnya zaman, untuk melakukan suatu perhitungan yang lebih kompleks, otak manusia juga memiliki keterbatsan untuk melakukan perhitungan dengan jumlahnya bisa berdigit-digit. Oleh karena itu manusia membuat alat-alat yang dapat membantu dalam melakukan perhitungan seperti “Sempoa”.

      Komputer merupakan “mesin komputasi” yang dapat melakuan pekerjaan manusia yang dapat melakukan perhitungan dengan metode yang efektif. Dalam perkembangan komputer tidak dapat terlepas dari peranan John Von Neumann. Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya-karyanya. Von Neumann menjadi seorang konsultan pada pengembangan komputer ENIAC, dia merancang konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah seperangkat komputer dengan program yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori. Konsep dasar arsitektur komputer modern sendiri ialah konsep sebuah sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory.

  3. Apa yang kamu ketahui tentang komputasi?
    • Komputasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “computing atau computation” yang berarti sebagai cara untuk melakukan pemecahan masalah dari data input dengan mengunakan suatu algoritma, komputasi terkait dengan suatu perhitungan.
  4. Apa yang kamu ketahui tentang paralel processing?
    • Parallel processing atau pemrosesan paralel memiliki pengertian yaitu penggunaan pada lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan, atau penggunaan dua atau lebih tugas pada waktu yang sama dengan tujuan mempersingkat waktu penyelesaian tugas-tugas tersebut dengan cara mengoptimalkan resource pada sistem komputer yang ada pada tujuan yang sama. Jadi komputasi paralel itu merupakan salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkn beberapa komputer juga secara bersamaan. apabila ada suatu permasalahan yang akan diselesaikan, maka dipecah-pecah menjadi sub permasalahan.
  5. Jelaskan hubungan antara komputasi dan paralel processing!
    • Pada zaman dahulu komputasi dilakukan dengan cara tradisional/manual dengan menggunakan pena, kertas, kapur, batu tulis dan dikerjakan secara mental, kadang-kadang mengugunakan bantuan suatu tabel. Dengan berkembangnya zaman, untuk melakukan suatu perhitungan yang lebih kompleks, otak manusia juga memiliki keterbatsan untuk melakukan perhitungan dengan jumlahnya bisa berdigit-digit. Oleh karena itu manusia membuat alat-alat yang dapat membantu dalam melakukan perhitungan seperti “Sempoa”. Komputer merupakan “mesin komputasi” yang dapat melakuan pekerjaan manusia yang dapat melakukan perhitungan dengan metode yang efektif.Dengan terus berkembangnya zaman kebutuhan akan komputer yang sangat cepat untuk mengimbangi permintaan user maka kini komputer dapat melakukan pemrosesan paralel. Sebuah komputer paralel adalah komputer yang terdiri dari sebuah kumpulan unit pemrosesan, atau prosesor, yang bekerjasama untuk memecahkan suatu masalah dengan bekerja secara simultan pada berbagai bagian sari masalah tersebut. Maksudnya program dijalankan dengan banyak CPU secara bersamaan dengan tujuan untuk membuat program yang lebih baik dan dapat diproses dengan cepat. Dapat diambil kesimpulan bahwa pada parallel processing berbeda dengan istilah multitasking, yaitu satu CPU mengangani atau mengeksekusi beberapa program sekaligus, parallel processing dapat disebut juga dengan istilah parallel computing. Jadi komputasi paralel itu merupakan salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkn beberapa komputer juga secara bersamaan. apabila ada suatu permasalahan yang akan diselesaikan, maka dipecah-pecah menjadi sub permasalahan.
  6. Jelaskan pengertian dari bioinformatika!
    • Bioinformatika adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasi untuk mengelola dan menganalisi informasi biologis. Bioinformatika sendiri mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Sebagai contoh dalam penerapan bidang ini mengimplementasikan alat aplikasi dari komputasi untuk mengelola informasi biologi molekul.
  7. Sebutkan dan jelaskan cabang-cabang ilmu bioinformatika!
    • Cabang-cabang Ilmu Bioinformatika
      • Biophysics

      Biologi molekul sendiri merupakan pengembangan yang lahir dari biophysics. Biophysics adalah sebuah bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society).

      • Computational Biology

      Fokus dari computational biology adalah gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis dari pada biomedis dalam molekul dan sel. Tak dapat dielakkan bahwa Biologi Molekul cukup penting dalam computational biology, namun itu bukanlah inti dari disiplin ilmu ini. Pada penerapan computational biology, model-model statistika untuk fenomena biologi lebih disukai dipakai dibandingkan dengan model sebenarnya.

      • Medical Informatics

      Medical informatics adalah “sebuah disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan, dan implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasi, pengertian dan manajemen informasi medis.”

      • Cheminformatics

      Cheminformatics adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat.

      • Genomics

      Genomics adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar. Genomics adalah setiap usaha untuk menganalisa atau membandingkan seluruh komplemen genetik dari satu spesies atau lebih.

      • Mathematical Biology

      Mathematical biology lebih mudah dibedakan dengan Bioinformatika dari pada computational biology dengan Bioinformatika. Mathematical biology juga menangani masalah-masalah biologi, namun metode yang digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan dalam software maupun hardware.

      • Proteomics

      Istilah proteomics pertama kali digunakan untuk menggambarkan himpunan dari protein-protein yang tersusun (encoded) oleh genom.

      • Pharmacogenomics

      Pharmacogenomics adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat.

      • Pharmacogenetics

      Pharmacogenetics adalah bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode genomik/Bioinformatika untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik.

Pengantar Komputasi Pararel

Selasa, 05 April 2011
Penggunaan komputasi parallel prosessing merupakan pilihan yang cukup handal untuk saat ini untuk pengolahan data yang besar dan banyak, hal ini apabila dibandingkan dengan membeli suatu super komputer yang harganya sangat mahal maka penggunaan komputasi parallel prosessing merupakan pilihan yang sangat tepat untuk pengolahan data tersebut.

Aspek keamanan merupakan suatu aspek penting dalam sistem parallel prosessing komputasi ini, karena didalam sistem akan banyak berkaitan dengan akses data, hak pengguna, keamanan data, keamanan jaringan terhadap peyerangan sesorang atau bahkan virus sehingga akan menghambat kinerja dari system komputasi ini.

Tujuan utama dari pemrograman paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal yang bisa dilakukan secara bersamaan (dalam waktu yang sama), semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan. Analogi yang paling gampang adalah, bila anda dapat merebus air sambil memotong-motong bawang saat anda akan memasak, waktu yang anda butuhkan akan lebih sedikit dibandingkan bila anda mengerjakan hal tersebut secara berurutan (serial). Atau waktu yg anda butuhkan memotong bawang akan lebih sedikit jika anda kerjakan berdua.

Performa dalam pemrograman paralel diukur dari berapa banyak peningkatan kecepatan (speed up) yang diperoleh dalam menggunakan tehnik paralel. Secara informal, bila anda memotong bawang sendirian membutuhkan waktu 1 jam dan dengan bantuan teman, berdua anda bisa melakukannya dalam 1/2 jam maka anda memperoleh peningkatan kecepatan sebanyak 2 kali.

Sumber :

Pengantar komputasi modern

Senin, 07 Maret 2011
Pertama - tama kita semua bertanya, apa yang dimaksud dengan komputasi modern? Istilah ini mungkin terdengar asing bagi beberapa kalangan masyarakat. Padahal jika ditilik dari pengertian dan perkembangannya mungkin komputasi modern sudah menjadi makanan sehari-hari. Secara sederhana komputasi dapat diartikan sebagai sebuah cara untuk menemukan pemecahan masalah dari suatu input data dengan menggunakan algoritma yang sesuai. Hal ini disebut juga sebagai teori komputasi, sebagai suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika.


Desktop PC

Pada awalnya kegiatan pemecahan dilakukan dengan cara sederhana menggunakan kertas dan pena, kapur, dan lain sebagainya. Sebagai contoh adalah perhitungan matematis 3x(2+18). Dengan menggunakan kalkulator kita dapat menyelesaikan perhitungan tersebut menggunakan algoritma sebagai berikut :
  1. input nilai 2 sebagai variabel B.
  2. masukkan operator "+".
  3. input nilai 18 sebagai variabel C.
  4. simpan hasil (2+18) sebagai variabel D.
  5. masukkan operator "x".
  6. input nilai 3 sebagai variabel A.
  7. simpan hasil 3x(2+18) sebagai variabel E.
  8. cetak variabel E.
  9. Ulangi dari langkah 1 untuk nilai inputan yang lain.

Algoritma di atas termasuk sebuah algoritma sederhana untuk pemecahan sebuah perhitungan matematis. Apa yang akan terjadi jika perhitungan yang akan dilakukan memerlukan variabel yang lebih banyak dan algoritma yang digunakan lebih kompleks dan panjang? Alat sesederhana kalkulator belum tentu mampu menyelesaikannya dalam waktu yang singkat. Atas dasar itulah seorang ilmuwan bidang matematika John von Neumann mengemukakan teori komputasi modern.


Ilmu Komputasi
Secara umum ilmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah sains. Dalam penggunaan praktis biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.
Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer, yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.

Sekilas John von Neumann
John von Neumann (1903-1957) adalah seorang ilmuwan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. von Neumann meningkatkan karya-karyanya dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer. von Neumann juga merupakan salah seorang ilmuwan yang sangat berpengaruh dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II.
Dipicu ketertarikannya pada hidrodinamika dan kesulitan penyelesaian persamaan diferensial parsial non-linier yang digunakan, von Neumann kemudian beralih ke bidang komputasi. Sebagai konsultan pengembangan ENIAC, von Neumann merancang konsep arsitektur komputer yang dikenal dengan nama "Arsitektur von Neumann".

Arsitektur von Neumann

Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan meliputi :
  1. Akurasi (big, Floating point).
  2. Kecepatan (dalam satuan Hz).
  3. Problem Volume Besar (Down Sizzing atau paralel).
  4. Modeling (NN & GA).
  5. Kompleksitas (Menggunakan Teori Big-O
Hingga akhirnya komputasi modern berkembang hingga saat ini.



Referensi sumber : http://www.beritanet.com/Education/John-Von-Neumann.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi

Business Content Development

Rabu, 12 Januari 2011
BCD (Business Content Development) yaitu pengembangan bisnis konten. Disini dimaksudkan adalah konten dalam sebuah situs atau web. Sekarang ini banyak pembisnis yang memakai jasa web dan tidak sedikit pula yang rela membayar jasa pembuatan web untuk mendapatkan web yang diinginkan dan untuk menarik pengunjung dan otomatis melihat isi web tersebut. Konten ini yang akan menjawab apakah bisnis tersebut lancar atau tidak. Tidak hanya web, banyak situs-situs blog yang menjual berbagai macam barang dan makanan. Meskipun blog itu sendiri tidak berbayar mereka bisa mendownload template ataupun membuat template blog sendiri, seperti blog saya. Dari sumber yang saya baca, ada berbagai jenis konten yang telah diklarifikasikan, yaitu :

Berdasarkan Multimedia, maksudnya berdasarkan multimedia adalah saat ini jarang sekali pembisnis yang tidak kenal dengan multimedia. Zaman semakin canggih dan multimedia pun gampang di pelajari dimanapun dan kapanpun. Berdasarkan Multi Media ini dibagi menjadi dua bagian, Text-Based Content dan Multimedia-Based Content.

Apa itu Text-Based Content? Dari namanya saja kita sudah tau Text itu artinya ‘tulisan’ atau bisa disebut kata per kata, jadi kontent text ini lebih ringan karena hanya berbentuk tulisan saja. Situs yang hanya berbasis text contohnya saja situs yang khusus menyajikan ilmu dalam bentuk elektronik atau e-book. Sifat text disini menurut saya sedikit monoton, karena pembaca juga pasti menginginkan yang lebih dari sekedar tulisan saja. Bisa-bisa yang membaca pusing duluan jika pas membuka situs kita tulisan semua ^^ Tetapi enaknya berbasis text pengunjung tidak perlu menunggu loading yang lama karena berbasis text lebih ringan.

Multimedia-Based Content menjadi pilihan kebanyakan pembisnis. Multimedia disini bisa berupa gambar, musik, video, animasi dan masih banyak lagi. Oleh karena itu mungkin pengunjung lebih tertarik untuk melihatnya karena Multimedia banyak macamnya dan tidak monoton. Tidak enaknya memakai multimedia-Based Content yaitu jika di web tersebut terlalu banyak video, atau foto, atau musik yang berlebihan (atau lebay) mungkin agar banyak yang melihat tetapi tidak segitunya juga karena pada saat pengunjung ingin melihat akan memakan waktu lama untuk loading gambar, video dan musik tersebut.

Berdasarkan Tingkat Kemanfaatan, maksudnya sejauh apa manfaat konten di web atau blog tersebut. Misalnya toko hp, tetapi situs tersebut malah memilih foto baju anak-anak, apakah nyambung? Yang ada pengunjung malah bingung. Hehehe... Tingkat kemanfaatan disini dibagi menjadi 3 macam, yaitu Data, Informasi dan Pengetahuan.

Data ini bisa disebutkan sesuatu yang bermula sebelum adanya informasi, banyak data menjadikan 1 informasi. Dalam suatu konten sangat memerlukan data untuk di olah menjadi informasi.
Informasi, seperti dijelaskan diatas. Informasi berasal dari beberapa data. Informasi ini sendiri bersifat menambah point plus dalam suatu konten jadi pengunjung mengetahu informasi situs tersebut.

Pengetahuan, ini sangat dibutuhkan, apalagi jika situs tersebut seperti situs informasi antara lain wikipedia, ilmukomputer, berita, dan lain-lain.
Kita bisa mengembangkan konten yang kita buat, dengan cara :

Tangkap perhatian konsumen, maksudnya yaitu suatu konten yang dijuall harus menarik minat pengunjung. Contohnya kita menjual komputer, jika kita hanya menampilkan gambar tanpa menampilkan spesifikasi hardware tidak akan ada pengunjung yang membeli karena itu sama saja membeli kucing dalam karung (ibaratnya). Jadi kita harus menampilkan konten sedetail mungkin dan menarik pengunjung membeli konten kita.

http://www.slideshare.net/djhony/beberapa-definisi-bisnis-menurut-para-ahli

Tugas Remedial Jaringan Komputer Lanjut

Selasa, 28 Desember 2010
Nama : Okky Tirtawan
Kelas : 4 Ia 14
NPM : 50407646

Dengan IP utama 172. 16.33.0/24 ( no Absen)
( kenapa menggunakan prefix /24 agar bisa menambah 1 bit setiap pembagian network)
yang akan dibagi menjadi 4 bagian yang masing bagian meliputi :
Marketing 25host
IT 12host
Finace 15host
HRD 20host

172.16.33.4/24 dan akan dibagi menjadi 4 bagian. N = 4 ,jadi m = log2 4 = 2,yang adalah bit yang akan ditambahkan ke subnet mask. Hasil dari 4 subnet dengan network address adalah 172.16.3.4/26 adalah dari 24 bit subnet mask asli + 2 bit baru = 26 bits subnet mask. Sekarang diperlukan 4 buah x: x1,x2,x3,x4

x1 172.16.33.0/26×2 172.16.3.32/26

x3 172.16.33.64/26

x4 172.16.33.96/26

  • HRD

= 20+1+2 (1 adalah broadcast, dan 2 adalah broadcast+network)

= 23 (lalu konversikan ke biner), sehingga menjadi : 10111.

Pada bilangan biner (10111) tersebut, terdiri dari 5 digit.

Maka dalam hal ini, subnet mask adalah :

11111111.11111111.11111111.11100000 à angka 0 sebanyak 5 digit.

Atau :

255.255.255.224 maka nomor prefixnya /27

IP Total = 2^n (dimana n adalah 5 (dari banyaknya digit pada biner 10111)).

Maka IP Total adalah 2^5 = 32

Maka nomor prefixnya /27 ( dikarenakan pengunaan ip total adalah 32)

3 bit (/27)
Mask : 255.255.255.224
Biner : 11100000

  • FINACE

= 15+1+2 (1 adalah broadcast, dan 2 adalah broadcast+network)

= 18 (lalu konversikan ke biner), sehingga menjadi : 10010.

Pada bilangan biner (10010) tersebut, terdiri dari 5 digit.

Maka dalam hal ini, subnet mask adalah :

11111111.11111111.11111111.11100000 à angka 0 sebanyak 5 digit.

Atau :

255.255.255.224 maka nomor prefixnya /27

IP Total = 2^n (dimana n adalah 5 (dari banyaknya digit pada biner 10010)).

Maka IP Total adalah 2^5 = 32

Maka nomor prefixnya /27 ( dikarenakan pengunaan ip total adalah 32)

3 bit (/27)
mask : 255.255.255.224
binernya :11100000

  • IT

= 12+1+2 (1 adalah broadcast, dan 2 adalah broadcast+network)

= 15 (lalu konversikan ke biner), sehingga menjadi : 1111.

Pada bilangan biner (1111) tersebut, terdiri dari 4 digit.

Maka dalam hal ini, subnet mask adalah :

11111111.11111111.11111111.11110000 à angka 0 sebanyak 4 digit.

Atau :

255.255.255.240 maka nomor prefixnya /28 ( dikarenakan pengunaan ip total adalah 16 )

IP Total = 2^n (dimana n adalah 4 (dari banyaknya digit pada biner 1111)).

Maka IP Total adalah 2^4 = 16

Maka nomor prefixnya /28 ( dikarenakan pengunaan ip total adalah 16 )

prefix 4 bit (/28)
mask : 255.255.255.240
biner :11110000

  • Untuk Marketing

= 25+1+2 (1 adalah broadcast, dan 2 adalah broadcast+network)

= 28 (lalu konversikan ke biner), sehingga menjadi : 11100.

Pada bilangan biner (11100) tersebut, terdiri dari 5 digit.

Maka dalam hal ini, subnet mask adalah :

11111111.11111111.11111111.11100000 à angka 0 sebanyak 5 digit.

Atau :

255.255.255.224 maka nomor prefixnya /27

IP Total = 2^n (dimana n adalah 5 (dari banyaknya digit pada biner 11100)).

Maka IP Total adalah 2^5 = 32

Maka nomor prefixnya /27 ( dikarenakan pengunaan ip total adalah 32)

3 bit (/27)
mask :255.255.255.224
biner : 11100000

Maka hasil dari perhitungan diatas bisa dilihat di tabel VLSM agar lebih jelas

Table VLSM untuk IP 172.16.33.4/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 72
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 104
Sekitar 44% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 69% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan
Subnet Name Host IP Total SUBNET Mask Gateway IP Range Broadcast
MARKETING 25 30 172.16.33.0 /27 255.255.255.224 172.16.33.1 – 172.16.33.30 172.16.33.31
HRD 20 30 172.16.33.32 /27 255.255.255.224 172.16.33.33 – 172.16.33.62 172.16.33.63
FINANCE 15 30 172.16.33.64 /27 255.255.255.224 172.16.33.65 – 172.16.33.94 172.16.33.95
IT 12 14 172.16.33.96 /28 255.255.255.240 172.16.33.97 – 172.16.33.110 172.16.33.111

Sosial Network Business (SNB)

Rabu, 22 Desember 2010

Pada artikel ini, saya akan membahas tentang Social Network Business (SNB). SNB merupakan sebuah website untuk menghubungkan bisnis dan situs jaringan sosial. Social Network Business (SNB) sangat berhubungan dengan Social Network Service (SNS) karena pada layanan jaringan sosial dapat dimanfaatkan untuk menggelar atau melakukan suatu bisnis yang dapat bermanfaat bagi produsen dan konsumennya.
Contoh dari Social Network Business adalah MySpace yang digunakan untuk industri musik.

Social networking sepertinya telah menjadi fenomena global. Facebook, Friendster, MySpace, Youtube dan lainya menjadi topik hangat di berbagai media di seluruh dunia selama dua tahun terakhir ini. Bahkan majalah Times memilih YOU (pengguna social media) sebagai Person of the Year tahun 2006. Namun, benarkah social media sudah mendunia dan menjadi aktivitas global? Untuk mengetahui hal tersebut lembaga riset Synovate melakukan riset di 17 negara, termasuk Indonesia, dengan 13 ribu responden usia 18-65 tahun. Hasilnya mengejutkan.

Dengan adanya Social Network Business para produsen dan konsumen-konsumennya bisa saling berinteraksi, bertukar pikiran, dan memberikan pendapat, masukan yang bisa mengembangkan dari bisnis itu sendiri. Jadi, jika ada kekurangan dari bisnis dapat diperbaiki sehingga para konsumen pun puas dengan pelayanan yang diberikan.

Selain itu juga dengan adanya Social Network Business, perusahaan harus berhati-hati pula memberikan informasi kepada konsumen atau rekan bisnis lainnya. Agar tidak terbocornya rahasia dari perusahaan itu sendiri yang bisa berakibat fatal.


Definisi Social Network Business

Social Network Business atau yang dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan layanan jaringan sosial adalah layanan online, platform, atau situs yang berfokus pada bangunan dan mencerminkan dari jaringan sosial atau hubungan sosial antara orang-orang. Kebanyakan layanan jaringan sosial berbasis web dan menyediakan sarana bagi pengguna untuk berinteraksi melalui internet , seperti e-mail dan pesan instan. Meskipun komunitas online jasa kadang-kadang dianggap sebagai sebuah layanan jaringan sosial. Dalam arti yang lebih luas, layanan jaringan sosial biasanya berarti berpusat-pelayanan individual sedangkan komunitas online layanan adalah kelompok-berpusat. Situs jejaring sosial memungkinkan pengguna untuk berbagi gagasan, kegiatan, acara, dan kepentingan dalam jaringan masing-masing.

Jenis utama layanan jaringan sosial adalah mereka yang berisi kategori tempat-tempat (seperti reuni sekolah atau sekelas), sarana untuk terhubung dengan teman-teman dan sistem rekomendasi terkait dengan kepercayaan. Metode populer sekarang menggabungkan keseluruhannya, dengan Facebook , Bebo dan Twitter banyak digunakan di seluruh dunia; MySpace dan LinkedIn yang paling banyak digunakan di Amerika Utara; Nexopia terutama di Kanada; Hi5 , Hyves kebanyakan di Belanda; StudiVZ kebanyakan di Jerman; iWiW kebanyakan di Hungaria; Tuenti kebanyakan di Spanyol; Nasza-Klasa terutama di Polandia; Decayenne , Tagged , XING , Badoo dan Skyrock di beberapa bagian Eropa; Orkut dan Hi5 di Amerika Selatan , India dan Amerika Tengah; Friendster , Mixi , Multiply , Orkut , celaka , RenRen dan Cyworld di Asia dan Kepulauan Pasifik dan Orkut dan di India.

SEJARAH SOCIAL NETWORK BUSINESS

Potensi jaringan komputer untuk memfasilitasi bentuk-bentuk baru dimediasi interaksi sosial-komputer disarankan sejak dini. Upaya untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi komputer yang dimediasi dibuat dalam banyak layanan online dini, termasuk Usenet , ARPANET , LISTSERV , dan buletin papan jasa ( BBS ). Banyak fitur prototipikal situs jejaring sosial juga hadir dalam layanan online seperti America Online, Prodigy , dan CompuServe.

Awal jejaring sosial di World Wide Web dimulai dalam bentuk komunitas online umum seperti Theglobe.com (1994), Geocities (1994) dan Tripod.com (1995). Banyak pengguna awal komunitas ini fokus pada membawa orang untuk berinteraksi dengan satu sama lain melalui chat room, dan didorong untuk berbagi informasi pribadi dan ide-ide melalui halaman web pribadi dengan menyediakan publishing tools yang mudah digunakan dan ruang web gratis atau murah. Beberapa komunitas – seperti Classmates.com – mengambil pendekatan yang berbeda dengan hanya memiliki link orang satu sama lain melalui alamat email. Pada akhir 1990-an, profil pengguna menjadi fitur utama dari situs jejaring sosial, memungkinkan pengguna untuk menyusun daftar “teman” dan mencari pengguna lain dengan minat yang sama.

Sosial metode jaringan baru dikembangkan pada akhir 1990-an, dan banyak situs mulai mengembangkan fitur yang lebih lanjut bagi pengguna untuk mencari dan mengelola teman-teman. ni generasi baru situs jejaring sosial mulai berkembang dengan munculnya Friendster pada tahun 2002 , dan segera menjadi bagian dari mainstream Internet. Friendster diikuti oleh MySpace dan LinkedIn setahun kemudian, dan akhirnya, Bebo . Membuktikan peningkatan pesat dalam ‘popularitas situs jejaring sosial, pada tahun 2005, MySpace dilaporkan mendapatkan tampilan halaman lebih dari Google . facebook diluncurkan pada tahun 2004, sejak menjadi situs jaringan sosial terbesar di dunia. Hari ini, diperkirakan bahwa sekarang ada lebih dari 200 situs aktif menggunakan berbagai model jaringan sosial.

Struktur Umum Social Network Business

  • Dasar-dasar Social Network Business

Situs jejaring sosial cenderung untuk berbagi beberapa fitur konvensional. Paling sering, pengguna individu didorong untuk membuat profil yang berisi berbagai informasi tentang diri mereka sendiri. Pengguna sering dapat meng-upload foto sendiri untuk profil mereka, posting entri blog bagi orang lain untuk membaca, mencari pengguna lain dengan minat yang sama, dan mengkompilasi dan daftar saham kontak. Selain itu, profil pengguna sering memiliki bagian yang didedikasikan untuk komentar dari teman dan pengguna lain. Untuk melindungi privasi pengguna, jaringan sosial biasanya memiliki kontrol yang memungkinkan pengguna untuk memilih siapa yang dapat melihat profil mereka, hubungi mereka, menambahkan mereka ke daftar kontak mereka, dan sebagainya.

Dalam beberapa tahun terakhir, itu juga menjadi umum untuk berbagai macam organisasi untuk membuat profil untuk mengiklankan produk dan jasa.

  • Fitur Tambahan dalam Social Network Business

Beberapa jaringan sosial memiliki fitur tambahan, seperti kemampuan untuk membuat kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan bersama atau afiliasi, atau tinggal meng-upload video streaming, dan melakukan diskusi di forum. Geosocial jaringan internet opts pemetaan-jasa co untuk mengatur partisipasi pengguna sekitar fitur geografis dan mereka atribut.Ada juga kecenderungan untuk lebih interoperabilitas antara jaringan sosial yang dipimpin oleh teknologi seperti OpenID dan OpenSocial .

Akhir-akhir ini, jaringan sosial mobile telah menjadi populer. Di komunitas ponsel paling, pengguna ponsel kini dapat membuat profil mereka sendiri, membuat teman-teman, berpartisipasi dalam kamar chatting, membuat chat room, terus percakapan pribadi, berbagi foto dan video, dan blog saham dengan menggunakan ponsel mereka. pengguna telepon mobile pada dasarnya terbuka untuk setiap opsi bahwa seseorang duduk di komputer memiliki. Beberapa perusahaan menyediakan layanan nirkabel yang memungkinkan pelanggan untuk membangun komunitas mobile mereka sendiri dan merek, tapi salah satu layanan nirkabel yang paling populer untuk jaringan sosial di Amerika Utara adalah facebook Mobile.

  • Emerging tren di jaringan sosial

Di garis depan muncul tren di situs jejaring sosial adalah konsep “real time” dan “berbasis lokasi”. Real time memungkinkan pengguna untuk menyumbangkan konten, yang kemudian disiarkan karena sedang di-upload – konsep yang mirip dengan hidup siaran televisi. Twitter menciptakan tren untuk real “waktu layanan”, di mana pengguna dapat disiarkan ke seluruh dunia apa yang mereka lakukan, atau apa yang ada di pikiran mereka dalam batas karakter 140. Twitter berfokus pada kata-kata, sedangkan Clixtr (layanan lain real time) berfokus pada berbagi foto grup dimana pengguna dapat memperbarui foto mereka sungai dengan foto saat di sebuah acara. Teman dan pengguna di dekatnya dapat memberikan kontribusi foto mereka sendiri dan komentar ke aliran acara, sehingga memberikan kontribusi bagi real time “aspek” penyiaran foto dan komentar seperti yang sedang diupload. Dalam berbasis lokasi ruang jejaring sosial, Foursquare mendapatkan popularitas karena memungkinkan bagi pengguna untuk “check-in” ke tempat-tempat yang mereka sering mengunjungi pada saat itu. Gowalla adalah layanan lain seperti yang berfungsi dalam banyak cara yang sama yang Foursquare tidak, memanfaatkan GPS dalam telepon untuk menciptakan pengalaman pengguna berbasis lokasi. Clixtr, meskipun dalam ruang real time, juga merupakan lokasi yang berbasis situs jejaring sosial sejak peristiwa dibuat oleh pengguna secara otomatis geotag, dan pengguna dapat melihat peristiwa yang terjadi di dekatnya melalui Clixtr iPhone app. Baru-baru ini, Yelp mengumumkan masuk ke dalam lokasi ruang berbasis jaringan sosial melalui cek-in dengan aplikasi mobile mereka, apakah atau tidak ini menjadi merugikan untuk Foursquare atau Gowalla belum terlihat karena masih dianggap sebagai ruang baru dalam industri teknologi internet.

Salah satu penggunaan yang populer untuk teknologi baru ini adalah jaringan sosial antara perusahaan. Perusahaan telah menemukan bahwa situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter adalah cara yang bagus untuk membangun citra merek mereka. Menurut Jody Nimetz, penulis Pemasaran Jive, ada lima menggunakan utama untuk bisnis dan media sosial: untuk menciptakan brand awareness, sebagai alat manajemen reputasi online, untuk merekrut, untuk belajar tentang teknologi baru dan pesaing, dan sebagai menyebabkan alat gen untuk mencegat calon prospek. Perusahaan-perusahaan ini mampu mengarahkan lalu lintas ke situs mereka online sendiri sementara mendorong konsumen mereka dan klien untuk berdiskusi tentang cara untuk meningkatkan atau mengubah produk atau jasa.

Salah satu penggunaan lainnya yang sedang dibahas adalah penggunaan Jaringan Sosial dalam masyarakat Science. Julia Porter Liebeskind et al. telah menerbitkan sebuah studi tentang bagaimana Bioteknologi Baru Perusahaan menggunakan situs jaringan sosial untuk bursa saham dalam pengetahuan ilmiah. Mereka menyatakan dalam penelitian mereka bahwa dengan berbagi informasi dan pengetahuan dengan satu sama lain, mereka mampu “meningkatkan baik belajar mereka dan mereka fleksibilitas dalam cara-cara yang tidak akan mungkin dalam organisasi mandiri hirarkis. “Jaringan sosial adalah memungkinkan kelompok ilmiah untuk memperluas basis pengetahuan mereka dan berbagi ide, dan tanpa ini sarana baru berkomunikasi teori mereka mungkin menjadi “terisolasi dan tidak relevan”.

Jaringan sosial adalah juga digunakan oleh guru dan siswa sebagai alat komunikasi. Karena banyak siswa yang telah menggunakan berbagai-macam situs jejaring sosial, guru harus mulai membiasakan diri dengan tren ini dan sekarang menggunakannya untuk keuntungan mereka. Guru dan profesor sedang melakukan segala dari menciptakan forum chat-kamar dan kelompok untuk memperpanjang diskusi kelas untuk posting tugas, tes dan kuis, untuk membantu dengan pekerjaan rumah di luar ruang kelas. Jaringan sosial adalah juga digunakan untuk mendorong komunikasi guru-orang tua. Situs ini memungkinkan dan lebih nyaman bagi orang tua untuk mengajukan pertanyaan dan kekhawatiran suara tanpa harus bertemu tatap muka.

Jaringan sosial yang digunakan oleh aktivis sebagai alat-biaya pengorganisasian akar rumput rendah. Ekstensif penggunaan array situs jejaring sosial memungkinkan penyelenggara 2009 Maret Kesetaraan Nasional untuk memobilisasi sebuah 200.000 peserta untuk berbaris di Washington dengan penghematan biaya hingga 85% per peserta dari metode sebelumnya.

Para penggunaan jaringan sosial online oleh perpustakaan juga merupakan lazim dan alat semakin berkembang yang sedang digunakan untuk berkomunikasi dengan lebih pengguna perpustakaan potensial, serta memperluas layanan yang diberikan oleh perpustakaan masing-masing. Kenaikan terakhir dalam menggunakan jaringan sosial yang didorong oleh mahasiswa menggunakan layanan untuk jaringan dengan profesional untuk dan peluang kerja magang. Banyak penelitian telah dilakukan pada efektivitas jaringan online di lingkungan perguruan tinggi, dan salah satu penting adalah oleh Phipps Arabie dan Yoram Wind diterbitkan di muka di Analisis Jaringan Sosial

  • Sosial jaringan layanan hosting

Sebuah jaringan sosial layanan hosting adalah layanan hosting web host yang secara khusus penciptaan pengguna berbasis web layanan jaringan sosial, bersama aplikasi terkait. Layanan tersebut juga dikenal sebagai jaringan sosial vertikal karena penciptaan SNSes yang diperuntukkan untuk kepentingan pengguna tertentu dan niche, seperti yang lebih besar, SNSes bunga-agnostik, jasa pelayanan khusus seperti jaringan juga dapat memiliki kemampuan untuk membuat semakin-niche kelompok pengguna.

  • Model Bisnis

Beberapa jaringan sosial saat ini uang untuk biaya keanggotaan. Pada bagian, ini mungkin karena jaringan sosial adalah layanan baru yang relatif, dan nilai menggunakan mereka belum mantap dalam ‘pikiran pelanggan. Perusahaan seperti MySpace dan dapat menjual iklan online di situs mereka. Model bisnis mereka adalah berdasarkan jumlah keanggotaan yang besar, dan pengisian untuk keanggotaan akan menjadi kontraproduktif. Beberapa percaya bahwa informasi yang lebih dalam bahwa situs terhadap setiap pengguna akan memungkinkan jauh lebih baik daripada iklan bertarget situs lain yang saat ini dapat menyediakan.

Jaringan sosial beroperasi dengan model bisnis otonom, di mana para anggota jaringan sosial yang menjadi peran ganda baik sebagai pemasok dan konsumen konten. Hal ini berbeda dengan model bisnis tradisional, dimana para pemasok dan konsumen adalah agen yang berbeda. Pendapatan biasanya diperoleh dalam model bisnis otonom melalui iklan, tapi berbasis pendapatan berlangganan adalah mungkin bila keanggotaan dan konten tingkat yang cukup tinggi.

Domain Aplikasi Social Network Business

  • Aplikasi Pemerintah

Jaringan sosial yang lebih baru-baru ini digunakan oleh berbagai instansi pemerintah. Alat jaringan sosial berfungsi sebagai cara yang cepat dan mudah bagi pemerintah untuk mendapatkan pendapat masyarakat dan untuk menjaga publik diperbaharui pada aktivitas mereka.

  • Aplikasi Bisnis

Penggunaan layanan jaringan sosial dalam konteks perusahaan menyajikan potensi memiliki dampak yang besar terhadap dunia bisnis dan kerja (Fraser & Dutta 2008). Jaringan sosial menghubungkan orang dengan biaya rendah, ini dapat bermanfaat bagi pengusaha dan usaha kecil yang ingin memperluas basis menghubungi mereka. Jaringan ini sering bertindak sebagai alat manajemen hubungan pelanggan bagi perusahaan yang menjual produk dan jasa. Perusahaan juga dapat menggunakan jaringan sosial untuk iklan dalam bentuk banner dan iklan teks. Sejak perusahaan beroperasi secara global, jaringan sosial bisa membuatnya lebih mudah untuk tetap berhubungan dengan kontak di seluruh dunia.
Salah satu contoh jaringan sosial yang digunakan untuk tujuan bisnis adalah LinkedIn ,. com yang bertujuan untuk interkoneksi profesional. LinkedIn memiliki lebih dari 40 juta pengguna di lebih dari 200 negara.

  • Aplikasi Pendidikan

Para Sekolah Nasional Asosiasi Dewan melaporkan bahwa hampir 60 persen dari siswa yang menggunakan jaringan sosial berbicara tentang topik pendidikan online dan, mengejutkan, lebih dari 50 persen khusus berbicara tentang sekolah. Namun sebagian besar kabupaten sekolah memiliki peraturan yang ketat terhadap hampir semua bentuk jejaring sosial selama hari sekolah – meskipun siswa dan orang tua melaporkan perilaku beberapa masalah online.
Jaringan sosial fokus pada mendukung hubungan antara guru dan antara guru dan siswa mereka sekarang digunakan untuk pembelajaran, pengembangan profesional pendidik, dan berbagi konten.

  • Aplikasi Medical

Jaringan sosial mulai diadopsi oleh para profesional kesehatan sebagai alat untuk mengelola pengetahuan institusional, menyebarkan peer to peer pengetahuan dan untuk menyoroti dokter dan institusi individu. Keuntungan menggunakan situs jejaring sosial medis khusus adalah bahwa semua anggota disaring terhadap lisensi dewan daftar negara praktisi.
Peran jaringan sosial terutama menarik bagi perusahaan farmasi yang menghabiskan kira-kira “32 persen dari dolar pemasaran mereka” mencoba untuk mempengaruhi para pemimpin pendapat jaringan sosial.

Sumber :

http://www.virtual.co.id/blog/web-20/belum-banyak-yang-tahu-social-networking/

http://fauzan.dhezign.com/302/bisnis/memanfaatkan-situs-jaringan-sosial-untuk-bisnis/

http://en.wikipedia.org/wiki/Social_network_service

Strategi Informasi Integrasi (SII)

SII (Strategy of Information Integration) dirasakan perlu untuk menyelesaikan integrasi sistem yang tidak berhasil, ada enam tahap pelaksanaan integrasi, antara lain :

  1. Eksploitasi Kapabilitas Lokal
  2. Lakukan Integrasi Tak Tampak
  3. Kehendak Berbagi Pakai
  4. Redesain Arsitektur Proses
  5. Optimalkan Infrastruktur
  6. Transformasi Organisasi

Praktisi Teknologi Informasi sering menjumpai permasalahan rumit ketika menghadapi tantangan dimana beberapa sistem informasi yang berbeda harus diintegrasikan. Contoh peristiwa ini antara lain akuisisi dan merger , penggabungan beberapa instansi pemerintahan, kerja sama program berbasis lintas sektoral, dsb. Dalam menghadapi ini, metodologi yang digunakan harus mampu menjawab berbagai kendala teknis ataupun non teknis yang sekiranya sering dijumpai pada setiap isu penggabungan. Artinya, metodologi yang dipakai harus dibangun dengan memperhatikan berbagai aspek tersebut.

Salah satu permasalahan rumit yang kerap dijumpai para praktisi teknologi informasi adalah ketika menghadapi tantangan dimana sejumlah sistem informasi yang berbeda harus diintegrasikan. Peristiwa yang dimaksud misalnya terjadi pada saat aktivitas merger dan akuisisi, penggabungan satu atau dua institusi pemerintahan, kerjasama program berbasis lintas sektoral, dan lain sebagainya. Berdasarkan pengalaman, kompleksitas permasalahan yang dijumpai tidak saja bertumpu pada aspek teknis, namun kerap lebih menonjol pada hal-hal yang bersifat non-teknis (baca: politis) yang biasanya didominasi oleh isu “ego sektoral” pada masing-masing institusi yang terlibat. Tanpa adanya strategi yang jelas, maka sering kali kegiatan integrasi sistem tersebut menemui jalan buntu, atau tidak berhasil. Kunci permasalahan terjadinya fenomena tersebut pada dasarnya terletak pada kesalahan pemilihan pendekatan atau metodologi proses terkait.

Dalam menghadapi tantangan ini, metodologi yang dipergunakan harus mampu menjawab berbagai kendala teknis maupun non teknis yang seyogiyanya dijumpai pada setiap isu penggabungan. Artinya, metodologi yang dipakai harus dibangun dengan memperhatikan berbagai aspek yang dimaksud tersebut.

Evolusi Strategi Integrasi

  • Tahap I: Eksploitasi Kapabilitas Lokal

Pada tahap pertama ini, yang perlu dilaksanakan adalah melakukan pengembangan maksimal terhadap kapabilitas sistem informasi masing-masing
organisasi.
Tujuan dari dilakukannya tahap ini adalah untuk memahami secara sungguh-sungguh batasan maksimal kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional organisasi yang bersangkutan – baik dilihat dari segi keunggulannya maupun keterbatasannya. Hasil kajian ini sangatlah berguna untuk tahapan selanjutnya, terutama nanti dalam melihat cara-cara mengatasi keterbatasan masingmasing sistem informasi terkait.
Adanya tahap ini juga bermanfaat bagi mereka yang selama ini belum tahu benar mengenai karakteristik dan spesifikasi sistem informasi yang dimiliki untuk dapat lebih mengerti kapabilitas kemampuan sistem yang sebenarnya. Aktivitas eksploitasi yang dimaksud dapat hanya merupakan sebuah kajian atau simulasi analisa belaka atau benar-benar dilakukan pengembangan sistem yang dimaksud. Berbagai pendekatan teori manajemen dapat dipakai untuk membantu proses eksploitasi ini, seperti misalnya : SWOT, risk assessment, gap analysis, value assessment, dan lain sebagainya. Esensi keluaran (baca: outcome) dari tahap ini adalah pemahaman akan keunggulan dan keterbatasan sistem informasi yang dimiliki organisasi dalam hal memenuhi visi dan misi organisasi yang bersangkutan maupun dalam kaitannya dengan kebutuhan organisasi mitra lainnya yang diajak bekerjasama.

  • Tahap II: Lakukan Integrasi Tak Tampak

Setiap kerjasama atau kolaborasi dua atau lebih organisasi kerap mendatangkan kebutuhan baru. Dan ketika kebutuhan bersama ini muncul, seringkali tidak dapat dipenuhi oleh sebuah sistem informasi yang dimiliki salah satu anggota konsorsium. Karena Tahap I yaitu kajian kapabilitas sudah dilakukan, tidak akan ada satu organisasi pun yang berani ”berbohong” atau ”membual” bahwa hanya sistem informasinyalah yang dapat menyediakan kebutuhan kerjasama konsorsium.
Pada saat kebutuhan baru ini berhasil didefinisikan secara jelas, masing-masing organisasi melalui CIO-nya (CIO = Chief Information Officer) – atau personal dengan otoritas tertinggi di bidang sistem informasi – berkumpul dan berdiskusi bersama untuk mencari jalan keluar pemenuhan kebutuhan yang ada. Secara tidak langsung, dalam proses ini, cetak biru arsitektur masing-masing sistem informasi dapat mulai saling diperkenalkan dan dipertukarkan.
Jika hal ini berhasil dilakukan, maka tahap yang tersulit dalam integrasi, yaitu duduk bersama untuk memikirkan kepentingan yang lebih besar berhasil dilalui. Pada saat inilah sebenarnya hakekat ”integrasi” telah dilakukan. Secara teknis yang biasa dihasilkan adalah ide-ide solusi dalam bentuk penambahan sejumlah entitas atau komponen sebagai jembatan antara satu sistem dan sistem lainnya tanpa harus merusak masingmasing sistem informasi yang telah dianggap baik bekerja oleh setiap organisasi yang ada. Artinya adalah bahwa secara vertikal, masing-masing sistem informasi tetap melayani setiap organisasi terkait, sementara secara horisontal telah dilakukan proses integrasi melalui penambahan komponen-komponen baru hasil diskusi beragam organisasi yang terlibat (misalnya: interface, middleware, application integration system, database clearing house, dsb.). Keluaran sesungguhnya dalam tahap ini adalah kepercayaan dan kesadaran akan perlunya kerjasama untuk memecahkan solusi.

  • Tahap III: Kehendak Berbagi Pakai

Ketika skenario pada tahap kedua telah berjalan dengan baik (baca: efektif), langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi seberapa efisien dan optimum solusi tersebut berhasil dibangun terutama dalam kaitannya dengan pemanfaatan beraneka ragam sumber daya organisasi. Tentu saja efisiensi dan optimalisasi tertinggi belum terlihat dalam solusi tersebut karena dibangun dengan paradigma ”tidak mengganggu” masing-masing sistem informasi. Sekali lagi para CIO akan berkumpul dan melihat bahwa banyak peluang untuk meningkatkan kinerja solusi yang dihasilkan jika dan hanya jika adanya ”sharing” atau pola berbagi pakai antar sumber daya teknologi informasi yang dimiliki masing-masing organisasi. Dalam konteks inilah mulai terlihat adanya tawaran untuk misalnya menggunakan server dari organisasi A, aplikasi dari organisasi B, database dari organisasi C, jaringan dari organisasi D, dan lain sebagainya. Semua itu terjadi sebagai dampak kehendak untuk mencari solusi yang terbaik, sehingga seluruh CIO merasa tertantang intelejensianya dalam menghasilkan sistem yang dimaksud. Keluaran terpenting dari tahap ini adalah mulai bergesernya pemikiran-pemikiran yang didominasi oleh faktor emosional ke ide-ide brilian yang dipandu oleh pemikiran rasional.

  • Tahap IV: Redesain Arsitektur Proses

Mencari solusi dengan berbekal berbagi pakai sumber daya biasanya dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemilik kepentingan internal (baca: internal stakeholder). Ketika konsorsium organisasi tersebut harus berurusan dengan pemenuhan kebutuhan pemilik kepentingan eksternal, seperti misalnya pelanggan atau publik, maka proses yang cepat, berkualitas, dan murah adalah yang menjadi dambaan mereka. Hal tersebut tidaklah mungkin terjadi jika secara lintas organisasi tidak dilakukan aktivitas redesain proses.
Di sinilah tahap penentu integrasi diuji kembali, karena yang akan terlibat tidak sekedar para CIO, melainkan pimpinan nomor satu dari masing-masing organisasi. Kegiatan kolaborasi ini akan efektif jika bermula dari akhir, dalam arti kata menggunakan kebutuhan pemegang kepentingan akhir (yaitu pelanggan atau publik) sebagai target solusi redesain. Dengan berpegang pada konsep dan teori BPR (= Business Process Reengineering) sejumlah usaha untuk melakukan eliminasi, simplifikasi, integrasi, dan otomatisasi proses akan dilakukan. Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah semangat kolaborasi antar CIO yang harus ditularkan ke para pimpinan organisasi.
Biasanya yang dilakukan adalah para CIO melakukan kajian terlebih dahulu, dan mendesain arsitektur proses baru (baca: tentatif) yang dipresentasikan kepada para pimpinan dengan sebuah pesan penting yaitu desain terkait dapat dan mungkin diterapkan oleh beragam organisasi tersebut. Keluaran dari tahap terberat ini adalah kesepakatan untuk melakukan kolaborasi secara lebih jauh, yaitu dengan memperhatikan nilai (atau value) dari pemegang kepentingan utama dari seluruh organisasi yang berkolaborasi. Ragam proses baru inilah yang akan menjadi cikal bakal atau embrio arsitektur sebuah sistem informasi terintegrasi yang dimaksud, yang merupakan penjelmaan ”secara tidak sadar” kumpulan sistem informasi organisasi beragam yang ada.

  • Tahap V: Optimalkan Infrastruktur

Rancangan beraneka ragam proses baru yang dihasilkan pada tahap sebelumnya tidaklah akan berjalan secara efektif, efisien, optimal, dan terkontrol dengan baik apabila secara fundamental tidak dilakukan penyesuaian terhadap infrastruktur organisasi yang ada – dalam hal ini adalah arsitektur sistem informasi terintegrasi yang dimiliki. Dalam kaitan inilah maka optimalisasi sistem informasi terintegrasi yang bercikal bakal pada masing-masing sistem informasi organisasi akan menghasilkan sebuah sistem dengan komponen-komponen lengkapnya seperti: perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur jaringan, sumber daya manusia, sistem database terpadu, dan lain sebagainya.
Perlu diperhatikan bahwa proses optimalisasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemegang kepentingan utama dengan batasan (baca: contraint) tetap dijaganya kinerja masing-masing sistem informasi untuk melayani organisasi yang ada secara vertikal. Keluaran dari tahap optimaliasi ini adalah sebuah sistem informasi terpadu yang dapat bekerja secara efektif melayani kepentingan vertikal maupun horisontal. Dan tentu saja yang tidak kalah pentingnya, yaitu semakin eratnya relasi antar organisasi yang berkolaborasi setelah melewati sejumlah tahap sebelumnya.

  • Tahap VI: Transformasi Organisasi

Tahap terakhir yang akan dicapai sejalan dengan semakin eratnya hubungan antar organisasi adalah transformasi masing-masing organisasi. Transformasi yang dimaksud pada dasarnya merupakan akibat dari dinamika kebutuhan lingkungan eksternal organisasi yang memaksanya untuk menciptakan sebuah sistem organisasi yang adaptif terhadap perubahan apapun.
Sistem informasi masa kini yang dibangun dengan menggunakan paradigma rumah tumbuh dan berbasis komponen (baca: object-based approach) secara tidak langsung akan menular kepada karakteristik dari organisasi terkait. Artinya, sejumlah hal baru akan tumbuh menggantikan sesuatu yang telah lama dianut, misalnya:

  • Transformasi dari organisasi berbasis struktur dan fungsi menjadi organisasi berbasis proses;
  • Transformasi dari organisasi berbasis sumber daya fisik menjadi organisasi berbasis pengetahuan;
  • Transformasi dari organisasi berbasis kebutuhan pemilik kepentingan internal menjadi organisasi berbasis kebutuhan pemilik kepentingan eksternal;
  • Transformasi dari organisasi berbasis rantai nilai fisik menjadi organisasi berbasi rantai nilai virtual; dan lain sebagainya.

Tahapan Setelah Integrasi
Dengan memperhatikan rangkaian kejadian di atas, terlihat bahwa proses integrasi merupakan sebuah strategi transisi yang terjadi secara alami, bukan dipaksakan oleh satu atau dua kubu kepentingan tertentu. Hal inilah yang sebenarnya menjadi kunci untuk melumerkan ketegangan politis yang terjadi dalam setiap proyek penggabungan atau kolaborasi sistem informasi. Dalam prakteknya, rangakaian tahapan tersebut akan berlangsung membentuk siklus hidup yang tidak berkesudahan, sejalan dengan keinginan setiap organisasi untuk selalu memperbaiki kinerjanya dari waktu ke waktu. Tentu saja setelah melalui proses evaluasi dan pembelajaran yang terjadi secara kontinyu dan berkesinambungan.

Sumber :

http://www.batan.go.id/sjk/eII2006/Page02/P02h.pdf